Proses Pengolahan Minyak Inti Sawit

Proses Pengolahan Minyak Inti Sawit

Sebagai salah satu komoditas unggulan, buah sawit diolah dengan proses yang cukup panjang. Proses pengolahan minyak inti sawit memerlukan beberapa tahapan tertentu untuk menghasilkan minyak yang berkualitas. Dimana proses ini tidak pernah lepas dari penggunaan mesin khusus seperti boiler dan semacamnya. Simak informasinya disini.

Pengolahan Minyak Inti Sawit Di Pabrik Sawit

1. Proses Pengolahan Minyak Inti Sawit

Minyak inti sawit merupakan salah satu produk yang diolah menggunakan cara khusus. Proses pengolahan minyak inti sawit perlu dilakukan dengan membersihkan bagian inti sawitnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan ekstraksi paling efisien sehingga minyak yang dihasilkan tidak terkontaminasi dengan material lain.

Jika dijabarkan, pabrik sawit dalam melakukan pengolahan minyak inti sawit biasanya akan membutuhkan tahapan yang cukup rumit. Dimana mesin boiler menjadi salah satu alat utama yang dimanfaatkan dengan bantuan sumber tenaga uap. Inti sawit yang hendak diolah bahkan perlu dikurangi kadar airnya untuk memudahkan tahapan selanjutnya.

2. Pengertian PKO

PKO pada dasarnya merupakan nama lain dari Palm Kernel Oil atau minyak inti sawit. Proses pengolahan PKO bahkan sudah berkembang pesat jika dibandingkan dengan total minyak dan lemak. Hal ini dibuktikan dengan jumlah produksi PKO sebesar 2,5% dari total minyak pada tahun 2000 hingga 2001. Apalagi komposisi dan sifat asam lemak yang dihasilkan PKO menyerupai CNO (Coconut oil).

3. Kernel Crushing Plant Process Flow

Berbicara tentang proses pengolahan minyak inti sawit tidak bisa terlepas dari kernel crushing plant process flow. Lazimnya, process flow ini termasuk tahapan yang dibutuhkan pabrik sawit untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Dimana proses pembersihan menjadi hal utama yang wajib ada dalam kernel crushing plant process flow.

Proses pemilihan ukuran inti sawit dilakukan setelah buah segar dibersihkan. Tahapan yang dikenal dengan size reduction ini akan dilakukan sebelum proses flaking. Kemudian, pengolahan inti sawit diolah dalam proses steam conditioning dan screw pressing. Proses ini juga memasuki coarse screen filter dan filter press hingga akhirnya dikemas dan disimpan.

4. Perbedaan CPO Dan PKO

Pemahaman hasil pengolahan minyak inti sawit memang sudah seharusnya dipahami dengan baik. Perbedaan hasil CPO dan PKO juga perlu diketahui karena sama-sama termasuk jeni minyak yang dihasilkan dari pengolahan sawit. Dimana CPO disebut juga crude palm oil dan PKO adalah palm kernel oil.

Jika dijabarkan, proses CPO diolah dari proses pengepresan, steril dan klarifikasi serabut atau daging kelapa sawit untuk menghasilkan minyak nabati. Sedangkan PKO berbahan dasar inti atau biji sawit. Dengan demikian, pengolahan PKO perlu memperhatikan tingkat kematangan kelapa sawit.

5. PKO Adalah

PKO atau palm kernel oil yang diolah secara bertahap guna memperhatikan kualitas minyak yang dihasilkan termasuk minyak nabati yang bisa dimakan. Terlebih lagi palm kernel oil memiliki kandungan dan karakteristik yang menyerupai minyak kelapa. Tak ayal jika PKO memiliki perbedaan warna yang sangat kentara dengan minyak sawit biasa.

PKO umumnya memiliki ciri warna kuning yang lebih jernih. Berbeda dengan minyak sawit yang cenderung berwarna merah jingga. Jika anda menginginkan minyak inti sawit yang berkualitas dengan kadar asam lemak bebas yang lebih rendah, palm kernel oil dengan warna kuning pucat bisa dipilih.

Pengolahan minyak inti sawit berkualitas membutuhkan tahapan-tahapan tertentu dengan memperhatikan ketelitian dan tingkat kebersihan bahan. Palm kernel oil (PKO) yang berkualitas bahkan sangat cocok digunakan sebagai minyak goreng, mentega dan lainnya. Meski demikian, inti sawit nyatanya juga bisa diolah untuk berbagai produk lain seperti susu, lotion dan cream.