
Mesin Ripple Mill Berkapasitas Besar : Spesifikasi, Komponen, dan Perawatannya
Pabrik kelapa sawit pada umumnya didukung berbagai mesin yang membantu dalam pengolahan kelapa sawit lebih maksimal. Salah satu mesin pendukung yang tidak kalah penting yaitu ripple mill.
Ripple mill merupakan mesin pada stasiun kernel yang berfungsi sebagai pemecah cangkang. Mesin satu ini terkenal memiliki kekuatan pemecahan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Mesin ripple mill ini memiliki komponen yang cukup banyak, oleh karena itu simak terus artikel ini.
Spesifikasi Ripple Mill
Mesin ripple mill memiliki alat utama yang dapat menggerakkan mesin seperti motor listrik. Pada dasarnya ripple mill memiliki ukuran yang berbeda-beda, seperti pada ripple mill dengan diameter 400 meter. Pada kapasitas ini memiliki kecepatan putaran hingga 6 ton per jam.
Prinsip kerjanya yaitu ripple mill memiliki rotor yang berputar pada bagian ripple plate. Buah kelapa ini dimasukkan di antara rotor dan ripple plate hingga berbenturan satu sama lain dan saling memecahkan biji.
Ripple Mill
Ripple mill dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu jarak rotor. Tentu jarak yang terlalu rapat menimbulkan persentase biji yang bisa terpecah jadi lebih tinggi. Dari pada jarak yang terlalu renggang yang menyebabkan pemecahan cangkang menjadi tidak sempurna. Mesin ini memiliki berbagai sparepart seperti bottom farm, flange bearing, collar, dan masih banyak lagi.
Gambar Ripple Mill
Rotating rotor pada ripple mill memiliki 30 batang rotor rod yang umumnya terbuat dari lingkaran carbon steel dengan 2 lapisan. Setiap lapisannya memiliki 15 batang yang dipasang pada bagian luar dan 15 batang lainnya dipasang pada bagian dalam. Biasanya komponen ini sering mengalami kerusakan karena buah kelapa sawit yang memiliki kulit terlalu tebal.
Jurnal Ripple Mill
Ripple mill biasa disebut ripple cracker yang merupakan mesin inovasi terbaru yang ada di PKS. Mesin ini dapat memecahkan biji basah tanpa harus mengeringkan bijinya terlebih dahulu. Pada prosesnya ini meminimalisir banyaknya konsumsi listrik maupun biaya perawatan. Kinerja Ripple mill umumnya dikelompokkan menjadi biji utuh, inti pecah, dan cangkang.
Ripple Mill King Cracker CB
Ripple mill memiliki tipe yang berbeda-beda, seperti pada king cracker yang memiliki efektivitas pemecahan hingga 95% dengan kernelnya yang cukup rendah. Pada king cracker ini memiliki kapasitas mulai dari 4 ton per jam bahkan hingga 8 ton lebih per jam. King cracker CB ini biasanya disebut ripple mill, yang memiliki varian rotor to stators dan jaw plate.
Palmiteco
Palmiteco merupakan sparepart yang mendukung dalam mengoptimalkan peranan PMKS. Pemakaian sparepart palmiteco pada ripple mill ini agar dapat memecahkan biji secara lebih maksimal. Ripple mill Palmiteco ini memiliki standarisasi pada screw press dalam mengolah sawit yang berbeda, mulai dari 10 ton per jam, 15 ton per jam, bahkan 20 ton per jam.
Kapasitas Ripple Mill
Ripple mill didesain dengan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari 6 ton per jam, 8 ton per jam, hingga 10 ton per jam. Setiap kapasitasnya memiliki bentuk mesin yang sama, hanya saja perawatannya harus lebih rutin karena semakin besar mesin maka akan semakin cepat aus juga. Apalagi pada rotor rod yang menjadi bagian penting dari mesin yang juga penting untuk dijaga.
Setiap komponen pada ripple mill ini saling berhubungan dan membuat efektifitas mesin lebih kuat. Pada produksi minyak sawit sebenarnya memerlukan komponen penting yaitu ripple mill, sehingga keberadaannya harus benar-benar dirawat dengan baik.