Mengenal Cone Hydrocyclone, Salah Satu Alat Penting di PKS
Pengolahan kelapa sawit yang begitu kompleks di pabrik melibatkan berbagai mesin dalam prosesnya, salah satunya yaitu mesin hydrocyclone. Pada dasarnya istilah hydrocyclone sendiri berasal dari kata hydro yang berarti cairan atau air dan cyclone yang berarti pusaran. Dalam penggunaannya secara nyata, hydrocyclone digunakan untuk memisahkan partikel dari suatu komposisi campuran.
Cone Hydrocyclone
Cone hydrocyclone merupakan alat yang dibuat menyerupai bentuk kerucut. Cone hydrocyclone ini dipakai untuk mengklasifikasikan, menyortir, atau memisahkan partikel dalam suspensi cair. Cara memisahkannya dilakukan berdasarkan rasio gaya sentripetalnya terhadap resistensi cairan yang ada.
Bagian berbentuk kerucut pada hydrocyclone ini melekat pada silinder yang mempunyai inlet tangensial untuk masuknya suspensi. Jadi zat cair nantinya akan masuk ke cone, yang menghasilkan kecepatan tangensial. Aliran memutar di dalam hydrocyclone akan membentuk gaya sentrifugal, alhasil pemisahan pun akan menjadi lebih mudah berkat adanya perbedaan untuk densitas.
Bottom Cone Hydrocyclone
Bottom hydrocyclone sesuai namanya merupakan bagian bawah, yakni tempat keluarnya air bersih setelah partikel dipisahkan. Jadi gaya sentrifugal yang timbul dalam hydrocyclone saat padatan di dalam fluida masuk ke kolektor silindris, akan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti pusaran air.
Aliran fluida pun mengalir secara melingkar dan partikel yang lebih berat mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah dinding hydrocyclone, kemudian keluar di underflow. Di dekat dasar hydrocyclone, air kemudian bergerak berbalik ke arah atas dalam bentuk spiral dan keluar dari bagian overflow.
Hydrocyclone Pabrik Kelapa Sawit
Hydrocyclone pabrik kelapa sawit seperti yang telah dijelaskan, merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan inti dan cangkang dengan media cair. Cangkang dan inti masuk pada bak hydrocyclone yang dipompa cyclone sesuai dengan putaran air yang melewati cone, dengan diameter antara 24 sampai 48 mm.
Pada umumnya hydrocyclone pada pabrik kelapa sawit menerapkan system pemisahan dengan prinsip kerja yang cukup unik. Dalam hal ini, terdapat tiga step yang akan berlangsung. Di antaranya yaitu last winnowing, 2nd winnowing, dan claybath atau dikenal dengan istilah hydrocyclone itu sendiri.
Diameter Cone Hydrocyclone
Sudah disinggung secara singkat pada poin sebelumnya, cone pada hydrocyclone umumnya memiliki diameter antara 24 sampai 48 mm untuk step awal. Ketika cangkang jatuh di bagian bawah, maka akan dipompakan ke cyclone cangkang sesuai dengan putaran. Sehingga akan melewati cone dengan diameter 53-55 mm untuk dilakukan pemisahan lagi. Jadi cangkang bisa masuk hopper dan intinya ke bak hydrocyclone.
Vortex Finder Hydrocyclone Pabrik
Vortex yang dikenal sebagai pusaran merupakan aliran air yang bisa terjadi karena aliran rotasional. Vortex ini digambarkan sebagai pusaran air yang bergerak dengan gerakan berputar terhadap sumbu vertikal. Bentuk kecurut hydrocyclone akan menginduksikan aliran fluida agar dapat berputar sedemikian rupa, yang akhirnya mampu menciptakan vortex ini.
Dimana partikel dengan massa jenis atau ukuran yang lebih besar akan didorong ke arah luar vortex. Adanya gaya gravitasi menyebabkan partikel partikel ini jatuh menuju tempat pengeluaran. Untuk partikel yang lebih kecil akan keluar melalui bagian atas dari hydrocyclone, melalui pusat yang memiliki tekanan rendah.
Hydrocyclone menjadi alat yang penting di PKS, berguna untuk memisahkan inti dan cangkang dari media cair (minyak sawit). Sehingga pabrik pun dapat memperoleh hasil minyak yang bersih. Dalam prosesnya, hydrocyclone punya beberapa komponen seperti di atas. Sehingga perawatan secara berkala terhadap komponen komponen ini perlu dilakukan agar fungsi hydrocyclone pun berjalan dengan baik.