
Mengenal Apa Itu Rebusan Vertikal Pabrik Sawit
Ketika memasuki sebuah pabrik kelapa sawit, Tentu akan dipertemukan dengan berbagai jenis mesin berukuran besar yang digunakan untuk proses produksi. Salah satu produk yang bisa ditemukan yaitu stabilizer atau rebusan vertikal pabrik sawit. Selain rebusan vertikal, ada juga rebusan horizontal dan bola. Semuanya memiliki tugas dan fungsi masing-masing.
Jumlah alat rebusan yang digunakan dalam pabrik kelapa sawit ini bisa lebih dari satu tergantung dengan jumlah produksinya. Umumnya, perusahaan akan menggunakan 2- 4 rebusan berkapasitas 25 ton atau bahkan lebih. Untuk lebih memahaminya, berikut adalah ulasan lengkap terkait dengan stabilizer vertikal yang ada di pabrik kelapa sawit!
Berbagai Hal Tentang Rebusan Vertikal di Kelapa Sawit
1. Rebusan Vertikal Pabrik Sawit
Rebusan jenis yang satu ini didesain secara khusu untuk bekerja dalam tekanan uap 3.5 bar dengan kapasitas 25 ton. Untuk memasukan buah sawit, produk ini dilengkapi dengan sebuah telescope chute dan juga sliding door yang terpasang pada bagian conveyor pembagi dengan penggerak berupa hydraulic cylinder. Kemudian untuk posisi pintu discharge juga dilengkapi dengan auger screw conveyor.
Auger Screw conveyor ini digunakan untuk membantu keluarkan TBS yang sudah masak dan bisa diatur menggunakan kecepatan inverter. Dibagian tengah tabung rebusan vertikal pabrik sawit ada yang namanya Arch Breaker untuk membantu menurunkan TBS masak dengan cover plate agar terlindungi dari hantaman TBS pada saat pengisian rebusan.
2. Rebusan Vertikal Pabrik Kelapa Sawit
Seperti yang disebutkan sebelumnya, rebusan vertikal yang digunakan dalam sebuah pabrik biasanya mencapai 4 buah dengan kapasitas masing-masing sebanyak 25 ton. Untuk bisa mengurangi resiko terjadinya losses dalam tahap produksi, maka di pasanglah alat press dan juga empty bunch shredder untuk mengambil minyak pada janjang kosong.
Untuk bisa memurnikan minyak dari bahan mentah menjadi CPO biasanya memerlukan 3 phase dan juga separator dalam sistem D3 PRO. Agar bisa mendapatkan kualitas kernel terbaik maka nut akan disortir melalui grading drum sebelum akhirnya masuk ke dalam ripple mill. Dalam proses pembersihannya digunakan hydrocycle tanpa bahan kimia.
3. Rebusan Vertikal
Pemasangan rebusan vertikal pabrik sawit ini dikontrol dengan cara interlock menggunakan cylinder hydraulic dan valve melalui control pneumatic. Kemudian untuk sistem kontrolnya dilakukan melalui unit PLC untuk berkomunikasi. Komunikasi akan terjadi antara mesin dengan operator melalui piranti HMI yang terpasang dalam sebuah panel kontrol rebusan.
4. Rebusan Horizontal
Fungsi dari penggunaan rebusan horizontal ini tidak jauh berbeda dengan yang vertikal. Perbedaannya hanya terletak pada bagian bentuk. Pada rebusan horizontal ini ditemukan 2 pintu pada bagian ujungnya dan proses perebusan dilakukan menggunakan uap yang dihasilkan dari back pressure vessel. Perebusan menggunakan rebusan horizontal ini juga efektif untuk digunakan.
5. Rebusan Pabrik Kelapa Sawit
Konstruksi pembuatan mesin produksi rebusan vertikal pabrik sawit ini mengikuti peraturan IPNKK atau yang setara dengannya. Ukuran dari vertikal rebusan ini yaitu 3200 mm I/D dengan tinggi 6700 mm. Produknya terbuat dari material boiler SA516 G70 x 14 mm tebal. Machinery material yang digunakan mengacu pada standar unified vessel yang telah disahkan oleh pemerintah.
Tanpa adanya rebusan vertikal ini, proses produksi kelapa sawit tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Pemeriksaan komponen secara rutin perlu dilakukan untuk meminimalisir resiko kerusakan. Proses perebusan bisa dilakukan dengan aman dan nyaman menggunakan rebusan vertikal maupun horizontal. Keduanya memiliki fungsi sama dengan proses pengelolaan yang sedikit berbeda.