
Memahami Bagaimana Cara Kerja Boiler Pabrik Sawit
Dalam proses produksi kelapa sawit, tentu boiler menjadi salah satu mesin yang sangat penting. Bahkan bisa dikatakan bahwa boiler pabrik sawit ini adalah jantung dari seluruh mesin. Boiler ini merupakan suatu sumber tenaga yang tidak bisa disingkirkan keberadaannya. Jadi ada banyak hal yang perlu diperhatikan dari mesin yang satu ini.
Mesin boiler ini dilengkapi dengan berbagai komponen yang mendukung kinerjanya. Setiap komponen memiliki fungsi dan juga prinsip kerja berbeda. Memahami bagaimana cara boiler ini bekerja sangatlah penting. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana cara kerja mesin boiler di pabrik kelapa sawit mulai dari masuk pintu hingga produksi selesai.
Cara Kerja Mesin Boiler di Pabrik Kelapa Sawit
1. Pintu Boiler Pabrik Sawit
Pintu boiler menjadi salah satu komponen yang wajib diperhatikan ketika proses pembakaran di pabrik kelapa sawit. Dalam proses pembakaran, forced draught fan akan dihidupkan bersama fuel feeder fan dan juga secondary fan agar bisa mendorong fiber sehingga tidak menumpuk pada pintu kontrol. Boiler memang dianggap sebagai sumber tenaga uap yang sangat dibutuhkan dalam PKS.
Komponen lain yang tidak kalah penting dalam boiler ini yaitu ada furnace atau tungku pembakaran untuk menghasilkan panas. Kamu juga bisa menemukan BPV atau Back Pressure Vessel sebagai alat yang mampu menampung uap sehingga proses produksi kelapa sawit menjadi lebih maksimal dan efisien dalam memanfaatkan uap boiler.
2. Boiler Pabrik Sawit
Kamu dapat menemukan 2 tipe boiler yang digunakan pada pabrik kelapa sawit. Tipe tersebut diantaranya ada boiler water tube dan uga boiler fire tube. Boiler water tube merupakan jenis boiler yang memanfaatkan air untuk dipanaskan menjadi uap air dengan menggunakan bahan bakar di luar pipa boiler atau ruang bakar khusus.
Sedangkan untuk tipe boiler fire tube adalah jenis boiler yang memanfaatkan air untuk dijadikan sebagai uap air dengan menggunakan bahan bakar yang mengalir di dalam pipa. Untuk bahan bakar yang digunakan di PKS sendiri tentu tergantung dengan bagaimana perancangan awalnya. Pemanfaatan bahan bakar alami atau biomassa tentu menjadi poin plus bagi perusahaan.
3. Boiler Pabrik Kelapa Sawit
Beberapa contoh bahan bakar yang optimal untuk digunakan dalam proses pembakaran jenis padatan yaitu ada fibre atau serabut sawit dan cangkang sawit dengan perbandingan 30% cangkang sawit dan 70% lainnya berupa fibre. Sisa proses pengolahan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk proses produksi yang lebih maksimal dan efisien.
4. Pabrik Boiler Indonesia
Kamu bisa menemukan ada banyak sekali pabrik boiler yang ada di Indonesia. Setiap pabrik tentu menawarkan mesin dengan kualitas terbaiknya. Meskipun begitu, Kamu tetap perlu memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan produk yang terbaik sesuai dengan kebutuhan produksi. Perhatikan juga standar pemilihan mesin produksi kelapa sawit yang terbaik.
5. Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit
Abu boiler pabrik kelapa sawit ini merupakan suatu hasil dari proses penggilingan yang terjadi pada saat pembakaran cangkang dan juga serat buah pada suhu 500-700oC. Proses tersebut dilakukan dengan tujuan untuk bisa menghasilkan pembangkit listrik tenaga uap. Sedangkan abu ini adalah hasil dari pembakaran yang terjadi dalam proses pembuatan uap.
Setiap komponen yang ada pada boiler ini memiliki fungsinya masing-masing. Pentingnya alat ini membuat proses perawatan dan pengecekannya perlu dilakukan secara maksimal. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari resiko yang terjadi. Salah satu resiko terbesar yang terjadi pada boiler ini yaitu berupa ledakan karena sistem operasinya bertekanan tinggi.