12
November
Industri Sawit di Indonesia : Heavy Phase Hingga Gaji Operator
Perkebunan kelapa sawit merupakan segmen bisnis utama perseroan yang memberikan kontribusi pendapatan hingga mencapai 80% dari seluruh pendapatan perseroan. Pabrik kelapa sawit bergerak pada bidang pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, hingga menghasilkan crude palm oil (CPO) dan inti kelapa sawit (IKS) sebagai produk utama.
Prospek pada perkembangan industri kelapa sawit yang sangat pesat di Indonesia, hingga diakui telah menjadi pengekspor crude palm oil (CPO) terbesar di dunia. Kebun dan industri sawit yang ada di Indonesia sudah menyerap bahkan lebih dari 4,5 juta tenaga kerja. Simak selengkapnya terkait industri sawit di Indonesia berikut ini!
Gambar Pabrik Sawit
Pabrik sawit umumnya memiliki tempat yang cukup luas dan menampung mesin-mesin besar penunjang produksi crude palm oil (CPO). Minyak sawit merupakan minyak nabati yang memiliki kualitas bagus dan banyak dipilih karena serbaguna. Pada proses pengolahan kelapa sawit terdapat berbagai tahap atau stasiun yang memiliki tugasnya masing-masing.
Grader Sawit
Grader sawit merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur dan menilai kualitas pada buah kelapa sawit sebelum diproses lebih lanjut pada pabrik pengolahan. Dalam kata lain grader dijadikan sebagai alat sortir yang dipisah berdasarkan ukuran dan tingkat kematangan buah.
Proses ini sangat penting untuk menentukan hasil crude palm oil (CPO) yang berkualitas, karena jika pemilihan buah tepat, minyak yang dihasilkan juga berlimpah. Cara kerja grader sawit biasanya sudah dilengkapi conveyor yang membuat buah kelapa sawit bergerak dan melalui setiap alat tersebut.
Gaji Operator Pabrik Sawit
Proses pengolahan buah kelapa sawit memang hampir keseluruhan menggunakan mesin. Hanya saja perlu adanya operator untuk memantau jalannya pengolahan sawit hingga menghasilkan crude palm oil (CPO). Operator pada pabrik sawit memiliki gaji yang berkisar 3 juta hingga 4 juta. Ini tergantung pada besar tidaknya pabrik kelapa sawit yang sedang kamu tempati.
Heavy Phase
Heavy phase (water phase) merupakan fase cairan yang memiliki sedikit kandungan minyak. Heavy phase merupakan salah satu fase pemisahan minyak dari padatan (solid-liquid separation). Dalam pemisahan fase cair yang masih mengandung minyak ini umumnya menggunakan alat pemisah yang bernama sentrifugal separator (centrifuge) atau screw press.
Heavy phase bisa diolah secara lebih lanjut sebagai bahan bakar seperti biomassa maupun kompos. Tidak hanya itu pada beberapa pabrik sawit, juga bisa dijadikan sebagai sumber energi pada pembakaran boiler atau pembangkit listrik. Sehingga memungkinkan terjadinya pemanfaatan energi dari sisa-sisa pengolahan pada kelapa sawit agar lebih efisien.
Industri Sawit di Indonesia
Pada industri kelapa sawit ada yang dinamakan stasiun pengolahan sawit (SPS), yang merupakan fasilitas industri yang sengaja didesain untuk dijadikan pos-pos pengolahan buah kelapa sawit mentah, hingga menjadi crude palm oil (CPO). Setiap tahap pada stasiun-stasiun memerlukan pemahaman mendalam terkait teknologi atau mesin yang digunakan di pabrik.
Stasiun pengolahan sawit ini terdiri dari pemilihan bahan baku, stasiun timbangan, stasiun sortasi, stasiun perebusan, stasiun pengepresan, stasiun pengutipan atau pemurnian minyak, stasiun pengumpulan janjangan kosong, stasiun tangki penimbunan minyak, stasiun pengutipan inti, stasiun pemurnian air, stasiun pembangkit tenaga, dan masih banyak lagi.
Industri kelapa sawit yang menjadi salah satu industri pertanian global dan memiliki peran penting di Indonesia. Tapi ini juga menjadi tantangan tersendiri terkait keberlanjutan dampak yang timbul di lingkungan. Banyak produsen yang kini mulai meningkatkan praktik keberlanjutan melalui sertifikasi RSPO dan inisiatif lainnya dalam mengurangi dampak negatif.
