
6 Hal yang Wajib Diketahui dari Rebusan Horizontal Sawit
Ada beberapa stasiun pengolahan di pabrik minyak sawit seperti rebusan atau sterilizer. Seperti namanya, sterilizer berfungsi sebagai alat sterilisasi yang membuat bahan bebas dari mikroorganisme dengan memuaskan, menyinar atau dengan bantuan zat kimia lain. Sehingga, mikroorganisme dan sporanya hilang.
Bisa dibilang bahwa rebusan horizontal berperan penting dalam menghasilkan minyak sawit. Alat ini berupa bejana bertekanan yang memanfaatkan uap bertekanan sekitar 3 kg/cm2. Buah sawit direbus di dalam tandan menggunakan uap atau steam. Berikut hal-hal yang wajib diketahui sari sterilizer sawit.
Rebusan horizontal pabrik sawit
Perebusan buah sawit dilakukan untuk menghasilkan produk berkualitas sesuai standar yang ditentukan. Proses perebusan yang sempurna pun meminimalisir potensi kerugian karena kerusakan produk. Proses pelepasan brondolan buah sawit dari TBS juga semakin mudah dan efisien.
Sterilizer mampu memusnahkan enzim penghasil asam lemak bebas atau free fatty acid. Inti sawit atau kernel juga mudah dilepas dari cangkangnya. Rebusan uap silindris horizontal juga mendukung proses pelumatan serta pengepresan di mesin screw press. Kadar air pada brondolan sawit juga berkurang.
Pada kelapa sawit, enzim lipase memecah molekul lipid menjadi lebih simpel yakni asam lemak bebas atau free fatty acid. ALB inilah yang nantinya teroksidasi menghasilkan energi untuk mempertahankan siklus buah sawit. Enzim inilah yang menurunkan kandungan dari trigliserida.
Rebusan Horizontal
rebusan horizontal ini memiliki pintu di kedua ujungnya dengan berbagai ukuran seperti diameter 2100 mm, 2700 mm, 2800 mm hingga 3200 mm. Lori buah sawit dimasukkan ke ujung rebusan dan dikeluarkan dari ujung lainnya. Proses perebusan ini memanfaatkan uap dari back pressure vessel. Suhunya pun sekitar 130-135 derajat celcius sedangkan suhu rebusannya yakni 135 derajat.
Rebusan Vertikal Pabrik Kelapa Sawit
Agar mendapatkan hasil berkualitas, perebusan dilakukan dengan sistem 3 puncak dan 1 siklusnya selama 90 menit yang terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama menggunakan tekanan hingga 1,5 kg/cm2. Tahap kedua memanfaatkan tekanan hingga 2 kg/cm2. Sementara itu, tahap ketiga menggunakan tekanan 2,8-3 kg/cm2.
Rebusan Sawit
Perlu diketahui bahwa rebusan ialah tempat Dimana asam lemak bebas terbentuk. Persamaan reaksinya terbentuk karena proses hidrolisa Dimana CPO bereaksi dengan air menjadi asam lemak bebas serta gliserol. Air dari proses kimia inilah dihasilkan dari uap basah atau saturated steam yang terkondensasi menjadi air.
Rebusannya mereaksikan CPO dengan air sehingga disebut reaktor kimia karena. Perebusan perlu dilakukan untuk merubah struktur TBS sehingga bisa diolah pada proses selanjutnya. Aktivitas enzim lipase pun berhenti dan buah mudah lepas dari tandan sawit atau janjangannya.
Rebusan Pabrik Kelapa Sawit
Perlu dicatat bahwa sterilizer horizontal juga memiliki resiko dalam operasionalnya. Agar terhindar dari kecelakaan kerja, sangat penting untuk memahami prosedur pengoperasian sterilizer dengan tepat. Biasanya, tingkat kecelakaan kerja dipengaruhi oleh perilaku pekerja yang ceroboh atau human error.
Sebelum dipakai, pemeriksaan dan pengujian perlu dilakukan. Keduanya dilakukan oleh pengawas dinas ketenagakerjaan spesialis setempat atau ahli keselamatan serta Kesehatan Kerja/Tenaga Teknis (A3) yang tersertifikasi. Pemeriksaan dan pengujian pun dilakukan 4 tahun sekali untuk memastikan keamanan penggunaan mesin.
Rebusan Vertical
Dengan begitu, tenaga kerja atau orang lain di sekitar terhindar dari bahaya rebusan. Kecelakaan seperti kebocoran, kebakaran dan peledakan dapat dicegah. Perusahaan pun mewujudkan tempat kerja yang aman dan sehat seiring dengan produktivitas yang lancar serta tinggi. Secara tidak langsung, penjualan minyak sawit kian meningkat.
Perawatan juga penting dilakukan dengan rutin agar terhindar dari ledakan akibat tekanan desain. Perawatan yang kurang dapat menyebabkan kebocoran pada pipa steam serta pintu rebusan. Kebocoran terjadi akibat packing tidak bekerja dengan optimal serta melebihi umur teknis. Suhu rebusan wajib dijaga dan pastikan bahan tahan asam, benturan dan minyak sawit.
Dapat disimpulkan bahwa rebusan horizontal berperan penting dalam menstreilkan bahan baku agar bebas dari mikroorganisme dan partikel yang tidak diinginkan. Penggunaannya pun mempengaruhi kualitas produk sehingga usahakan pemeriksaan dan pengujian dilakukan secara rutin sesuai standar. Tidak lupa juga dengan merawat sterilzer agar terhindar dari kecelakaan.